Buya Hamka pernah mengingatkan, bahwasannya hidayah itu ibarat pesawat. Apabila pesawatnya besar, maka diperlukan landasan yang besar pula. Namun jika pesawatnya kecil, landasan yang mungil pun cukup.
Begitu pula dengan hidayah. Hidayah nan agung memerlukan landasan yang luas lagi kokoh. Butuh wadah besar yang mampu menampungnya. Dan itu adalah ilmu.
Oleh karenanya, tak ada hidayah yang datang sendiri. Apalagi sekadar diwariskan. Ia butuh dijemput dengan berbagai ikhtiar untuk terus mendekatinya. Mengenalnya lebih dalam, memahaminya lebih jauh.
Maka saat jiwa bersinar dengan ilmu yang tepat, hilanglah kesombongan. Lahirlah tawadhu. Bersihlah hati. Sucilah nurani. Jiwa pun akhirnya siap menyambut hidayah.
Namun bila hidayah tak diilmui, jiwa takkan mengenal mana cahaya dan mana gelap. Hidayah berputar di atasnya, tetapi ia tak kunjung menyadarinya. Na'udzubillahi min dzalik.
0 comments:
Post a Comment