Nulis Suka-Suka

Khusyuk



Betapa sulitnya tenang dan fokus dalam shalat. Sebab kalau kita bicara khusyuk, berarti kita juga membicarakan turunan-turunannya.
Kalau kita bicara khusyuk, berarti kita berbicara tentang menyempurnakan wudhu. Membasuh setiap detail tubuh, termasuk jemari, wajah hingga tepi-tepinya, hingga lubang hidung.
Kalau kita bicara khusyuk, berarti kita berbicara tentang berpakaian yang terbaik. Memakai wewangian. Bahkan menghindari makan bawang atau jengkol sebelum shalat.
Kalau kita bicara khusyuk, berarti kita berbicara tentang memahami bacaan dalam shalat. Mengetahui maknanya. Membacanya sesuai kaidah tajwid. Penuh penghayatan, tidak terburu-buru.
Kalau kita bicara khusyuk, berarti kita berbicara tentang ihsan. Sadar bahwa shalat adalah dialog pada-Nya. Sadar bahwa jangan-jangan ini bentuk ibadah terakhir bagi-Nya.
Tentu masih banyak lagi faktor yang perlu diupayakan. Sulit memang, tapi bukankah ganjaran berbanding lurus dengan perjuangan?
Share:

0 comments:

Post a Comment