Di Hari Perhitungan kelak, seluruh jiwa niscaya kan menyesal. “Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)." (Qs. Al-Qiyamah: 2)
Baik golongan penghuni surga maupun mereka yang tenggelam dalam panasnya neraka.
Sejenak setelah memandang keindahan surga. Lengkap dengan sungai-sungai jernih yang mengalir di bawahnya. Buah-buah ranum yang siap dipetik. Bidadari-bidadari nan jelita. Perhiasan yang dahulu diharamkan di dunia. Hingga perjumpaan dengan Allah 'Azza wa Jalla. Para ahli surga pun menyesal.
"Aduhai, jika tahu surga senikmat ini, kami berharap dapat kembali ke dunia. Kami ingin beramal lebih banyak. Kami ingin menebarkan kebajikan lebih jauh lagi. Kami ingin sibuk dalam kebaikan lebih lama lagi."
Sayang, semuanya telah terlambat.
Sementara itu, sejenak setelah memandang kengerian neraka. Lengkap dengan api yang menyala-nyala. Buah zaqqum yang tak mengenyangkan. Air minum dari nanah yang tak melepas dahaga. Hingga perjumpaan dengan malaikat nan murka. Para ahli neraka pun menyesal.
"Aduhai, jika tahu neraka seseram ini, kami berharap dapat kembali ke dunia. Kami ingin bertaubat sekali lagi. Kami ingin meninggalkan seluruh dosa. Kami ingin menjauhi seluruh maksiat."
Sayang, semuanya telah terlambat.
Kita dan jiwa-jiwa lainnya kelak menyesal. Hanya saja, kita menyesal bersebab apa?
0 comments:
Post a Comment