"Sesiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya." (Qs. Fathir: 10)
Setiap nama dan sifat Allah ternyata memiliki kandungan yang luar biasa. Tak ketinggalan nama Al-Aziz yang melekat pada-Nya.
Menggali rahasia di baliknya, menambah bersusun-susun kemuliaan-Nya. Dan diri berlapis-lapis merasa rendah di hadap-Nya.
Sedikitnya, urai Ust. Jumharudin, Lc., ada 3 makna yang tersimpan dalam nama Al-Aziz.
Pertama, bahwa Empunya nama ini Maha Memiliki semua yang ada di alam semesta. Yang berada di bawah bumi dan yang tersimpan di langit. Makhluk hidup, benda mati, planet-planet, makhluk gaib lainnya berada dalam jangkauan dan naungan-Nya.
Kedua, bersebab Empunya nama ini mempunyai segalanya, Ia Maha Perkasa mengatur seluruhnya. Allah-lah yang Maha Tahu bagaimana posisi benda-benda langit agar terciptanya harmonisasi. Bagaimana posisi bumi agar nyaman dihuni manusia. Tidak menjadi planet yang panas atau dingin karena jauh dari matahari.
Inilah pula rahasia di balik sifat Allah yang abadi, tidak bermula dan tidak berakhir, serta tak pernah tidur. Apa jadinya jika Sang Pengatur membiarkan matahari bergerak sendiri? Bukankah justru gerakan matahari bersebab ada Yang Maha Menggerakkannya?
Ketiga, Empunya nama ini pastilah Maha Pemberi Kekuatan. Sebagaimana dalam ayat cinta-Nya.
"... kemudian Kami kuatkan (Fa'azazzna) dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu". (Qs. Yasin: 14)
Allah-lah yang menguatkan Rasulullah selama masa dakwahnya. Allah yang membuat para shahabat mampu bertahan di tengah perjuangan. Allah-lah yang berjanji dan memastikan bahwa agama ini pasti dimenangkan-Nya.
Sebab, agama ini adalah milik-Nya. Ada atau tidak adanya kita dalam barisan penyongsong ketinggian agama-Nya, tidak berpengaruh sedikit pun atas keputusan-Nya.
Justru kita yang mesti was-was. Jikalau kala agama ini jaya, kita hanya penonton di pinggir lapangan. Tidak memiliki jatah pahala di hari ketika setiap amal diperhitungkan. Atau kita justru bergabung dalam barisan yang menentang-Nya. Na'udzubillah.
Mahasuci Allah yang tak memiliki cela apa pun. Semoga kita termasuk dalam hamba-Nya yang istiqamah di atas jalan kebaikan.
0 comments:
Post a Comment